Banyak pertanyaan mengenai staging dan imaging ini dan penerapannya di kendaraan kita. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan staging? Dan apakah yang dimaksud dengan imaging? Marilah kita kupas satu persatu dalam artikel kali ini.

Catatan tulisan ini lebih ditujukan untuk staging dan imaging dalam konteks sehari-hari dan bukan dalam konteks untuk kontes dan lain-lain.

Staging dapat didefinisikan sebagai tempat dimana musisi memainkan musiknya contohnya di panggung konser, di studio rekaman, di pub, di restaurant dan lain-lain.

Ada derivasi dari staging ini yaitu tinggi panggung (stage height), lebar panggung (stage width) dan dalamnya panggung (stage depth).

Intinya panggung tersebut tergantung kepada kondisi akustik dimana dia direkam (ambience) dan dipengaruhi juga oleh akustik tempat rekaman tersebut direproduksi.

Banyak sistem mampu menghasilkan tonal accuracy yang bagus namun gagal dalam mereproduksi ambience dari rekaman tersebut. Apa penyebabnya?

Akustik. Akustik memegang peranan sangat besar ketika reproduksi suara dihasilkan contohnya rekaman lagu 35 choir girls di Katedral Westminter Abbey yang secara fisik memiliki stage width 45 meter, stage height 15 meter dan stage depth mulai dari penyanyi soprano paling depan sampai ke alto paling belakang 9 meter dan jarak ke recording microphone sekitar 6 meter.