Pentingkah Spooring dan Balancing?
Mobil-mobil yang sering melanggar servis berkala untuk kaki-kakinya akan mudah menemukan masalah. Seperti keausan ban tidak merata, berdengung, gejala limbung, getaran saat berjalan atau mobil cenderung membelok meski posisi setir sedang lurus.
Jika sudah begini, maka proses spooring dan balancing mutlak untuk dilakukan. Ibarat meluruskan langkah, spooring bertujuan untuk menyelaraskan posisi roda kanan dan kiri.
Proses spooring tidak hanya berkutat di area roda saja, melainkan di sistem suspensi dan kemudi. Meliputi penyetelan ball joint, as roda, crossmember dan tie-rod.
Balancing berguna untuk membalans roda agar berputar dengan distribusi bobot merata. Maka itu diperlukan pemberat berupa timah demi menyeimbangkan bobot. Proses ini membutuhkan perhatian lebih dari pemilik kendaraan ataupun mekanik yang mengeksekusinya.
Pastikan sisi dalam pelek bersih dari segala jenis kotoran selain timah pemberat. Kerikil atau apapun yang menempel akan menjadi berlipat beratnya ketika roda berputar. Sehingga tercipta pemberat lain yang tidak dibutuhkan oleh pelek itu sendiri.
Alhasil, ritual balancing tidak akan mencapai hasil maksimal. Sangat disarankan untuk menutup bekas tempelan timah sebelumnya dengan lakban atau solasi agar sisa lemnya tidak mengikat debu dan kerikil.
Lantas apa saja yang membuat kaki-kaki mobil bermasalah? Banyak penyebabnya, misalnya sering menghajar lubang, muatan berlebih (overload) atau tekanan ban yang tidak ideal. Kondisi itu secara akumulatif akan merusak komponen kaki-kaki mobil.
Sebaiknya spooring dan balancing berkala rutin dilakukan setiap 20.000 km dan bisa lebih cepat jika sering melewati jalan berlubang. Bila hal ini rutin dilakukan, usia pakai ban akan semakin lama, apalagi bila dipadu dengan penggunaan ban serep dalam rotasi berkala.
Tergantung teknisi
Seiring perkembangan zaman, alat yang digunakan pun semakin canggih. Modul pemindainya ada yang menggunakan kabel, infrared atau Bluetooth. Namun itu semua prinsipnya hanya memberikan data yang lebih akurat. Kesempurnaan hasil akhir tetap pada sentuhan teknisi yang mengerjakannya.
Sebelum dilakukan penyetelan, mesti dipastikan juga semua komponen kaki-kaki ini dalam kondisi baik. Karena langkah penyetelan akan percuma jika dudukan atau ulirnya sudah aus.
Berapa biayanya?
Untuk proses balancing per roda, biayanya sekitar Rp 20.000. Itu harga yang ditetapkan bagi pelek berukuran 15 inci-16 inci. Semakin lebar diameter pelek, semakin besar pula biayanya. Maksimal adalah Rp 40 ribu per roda.
Sedangkan untuk spooring, biayanya sekitar Rp 160 ribu, tergantung mobilnya juga. Beberapa mobil seperti merek-merek Eropa yang memiliki konstruksi kaki-kaki yang lebih rumit, membutuhkan biaya tambahan menjadi sekitar Rp 200 ribu.
Waktu pengerjaan untuk menyelesaikan rangkaian proses tersebut hanya satu sampai dua jam.
Post a Comment