Memasuki musim hujan, perawatan mobil harus lebih ekstra. Di
cuaca seperti ini, mobil dituntut prima. Sebab, biasanya musim hujan di
Indonesia, khususnya di kota besar, identik dengan kemacetan.
Genangan air, disfungsi lampu lalu-lintas, serta terhambatnya arus
mobil karena ada yang mogok atau roda dua yang berteduh di bawah
jembatan layang, menjadi beberapa penyebab utama kemacetan.
“Saat musim hujan, perhatikan kondisi empat bagian mobil, yakni
wiper, kelistrikan, kaki-kaki, dan AC,” jelas Karsan, dari bengkel Car’s
Speed, di bilangan Pos Pengumbern, Jakarta Barat. “Jika keempat bagian
ini benar-benar dirawat, mobil bakal jauh dari ‘mogok’ walau setiap hari
terguyur hujan, bahkan saat Anda terpaksa menghadapi genangan air”.
Hal senada dijelaskan oleh Edo, spesialist AC dan kelistrikan mobil
dari bengkel Dwiguna, yang berdomisli di Haji Nawi, Jakarta Selatan. “Di
musim hujan, konsumsi kelistrikan mobil akan bertambah, sebab wiper,
lampu, dan AC menyala berbarengan. Jika sistem kelistrikan tidak baik,
maka otomatis suplai listrik untuk rangkaian pengapian bisa berkurang.
Kalau ini terjadi, bukan mustahil mobil akan mogok.”
Nah, untuk menjaga konsisi mobil tetap prima selama musim hujan, tips
berikut akan mengurai langkah apa yang Anda harus kita lakukan agar
mobil tidak mogok dan menghambat lalu-lintas. Proses pengecekannya
sendiri dapat dilakukan dengan mudah, tanpa harus ke bengkel.
Perawatan Wiper
Perhatikan kondisi wiper karena komponen ini adalah alat utama di
musim hujan. Beri fokus pada karetnya, jika ditemukan getas atau bahkan
retak, sebaiknya diganti agar sapuan karet maksimal. Cara lain untuk
mendeteksi kondisi karet wiper yaitu dengan memperhatikan bekas
sapuannya. Wiper yang prima tidak akan meninggalkan bulir air saat
proses penyapuan.
Satu hal yang perlu diperhatikan jika Anda hendak mengganti karet
wiper, cermati kandungan bahan karetnya. Karet sintetis atau mengandung
polimer memiliki daya lentur yang baik, sehingga lebih cocok untuk mobil
yang memiliki kaca depan melengkung. Sebaliknya, karet alami lebih
cocok untuk mobil yang berkaca depan agak tegak dan lurus, karena karet
ini agak sedikit keras.
Perawatan Lampu dan Kelistrikan
Saat hujan turun, uap air akan timbul di permukaan udara. Bercampur
dengan debu jalan, komposisi ini akan membuat kabut tipis yang cukup
menggangu saat berkendara. Sinar head lamp yang terang akan sangat
membantu pengendaraan, terlebih saat hujan lebat.
Periksa juga komponen sistem kelistrikan. Pastikan accu dalam konsisi
baik, serta tidak ada kabel yang mengelupas, putus, atau kendur.
Masuknya air ke terminal kelistrikan atau sambungan kabel dapat menyulut
terjadinya hubungan arus pendek dan membuat mobil mogok.
Perawatan AC
Penggunaan AC di musim hujan berfungsi untuk mencegah pengembunan di
kaca depan, sebab dengan AC menyala, kabin memiliki suhu yang sama atau
lebih rendah dari suhu luar. Karena tidak terjadi perbedaan suhu yang
jauh, embun tidak akan muncul di kaca depan. Karena itu, pastikan AC
memiliki freon yang cukup, kompressor yang bekerja baik, serta saluran
kisi-kisinya tidak tersumbat.
Perawatan Kabin
Saat musim hujan, terkadang di kabin tercium bau ‘apek’ (kurang
sedap). Problem ini sendiri timbul dari dua hal, bau apek karena lembab
dan bau apek yang berasal dari kisi-kisi AC. Bagian yang lembab karena
basah, bisa dibersihkan dengan vacum cleaner. Sedangkan bau yang berasal
dari kisi-kisi AC bisa jadi karena freon yang bocor.
Perawatan Kaki-kaki
Salah satu kendala yang timbul dari musim hujan yaitu adanya genangan
air yang cukup tinggi di permukaan jalan. Sejauh tak terlampau tinggi
(kurang dari setengah roda mobil), hal tersebut tidak bermasalah untuk
dilintasi. Hanya saja, pastikan kaki-kaki mobil Anda, seperti
shockabsorber dan karet-karet bushing, dalam kondisi baik.
Jika shockabsorber bocor ataupun karet-karet bushing sobek, air akan
dengan mudah merembes ke dalam kedua komponen tersebut. Cepat atau
lambat, kinerja kaki-kaki akan terganggu. Walhasil, kenyaman berkendara
juga akan berkurang.
Sementara itu, jika hendak mengeringkan kabin atau tumpahan air,
hindari penggunaan hair dryer karena dapat merusak perekat karpet,
sehingga kehilangan daya rekatnya. Lalu gunakan parfum sebagai tahap
akhir, saat kabin benar-benar bersih atau setelah sumber bau telah
dibersihkan. (auto-car.co.id)